Senin, 04 November 2013

Bahaya Narkoba & HIV/AIDS

BAHAYA HIV/AIDS

Pengertian HIV AIDS

AIDS singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome merupakan kumpulan dari gejala dan infeksi atau biasa disebut sindrom yang diakibatkan oleh kerusakan sistem kekebalan tubuh manusia karena virus HIV, sementara HIV singkatan dari Human Immunodeficiency Virus merupakan virus yang dapat melemahkan kekebalan tubuh pada manusia. Jika seseorang terkena virus semacam ini akan mudah terserang infeksi oportunistik atau mudah terkena tumor. Untuk sampai saat ini, penyakit HIV AIDS belum bisa disembuhkan dan ditemukan obatnya, kalau pun ada itu hanya menghentikan atau memperlambat perkembangan virusnya saja.

Virus HIV dan virus-virus sejenisnya seperti  SIV, FIV dan lain-lain biasanya tertular melalui kontak langsung antara aliran darah dengan cairan tubuh yang didalamnya terkandung HIV, yakni darah, air mani, cairan vagina, cairan preseminal, dan air susu ibu. Penularan virus ini sering terjadi pada saat seseorang berhubungan intim, jarum suntik yang terkontaminasi, transfusi darah, ibu yang sedang menyusui, dan berbagai macam bentuk kontak lainnya dengan cairan-cairan tubuh tersebut.


AIDS merupakan bentuk terparah atas akibat infeksi HIV. HIV adalah retrovirus yang biasanya menyerang organ-organ vital sistem kekebalan manusia, seperti sel T CD4+ (sejenis sel T), makrofaga, dan sel dendritik. HIV merusak sel T CD4+ secara langsung dan tidak langsung, padahal sel T CD4+ dibutuhkan agar sistem kekebalan tubuh dapat berfungsi baik. Bila HIV telah membunuh sel T CD4+ hingga jumlahnya menyusut hingga kurang dari 200 per mikroliter darah, maka kekebalan di tingkat sel akan hilang, dan akibatnya ialah kondisi yang disebut AIDS. Infeksi akut HIV akan berlanjut menjadi infeksi laten klinis, kemudian timbul gejala infeksi HIV awal, dan akhirnya AIDS; yang diidentifikasi dengan memeriksa jumlah sel T CD4+ di dalam darah serta adanya infeksi tertentu.
Tanpa terapi antiretrovirus, rata-rata lamanya perkembangan infeksi HIV menjadi AIDS ialah sembilan sampai sepuluh tahun, dan rata-rata waktu hidup setelah mengalami AIDS hanya sekitar 9,2 bulan. Namun demikian, laju perkembangan penyakit ini pada setiap orang sangat bervariasi, yaitu dari dua minggu sampai 20 tahun. Banyak faktor yang mempengaruhinya, diantaranya ialah kekuatan tubuh untuk bertahan melawan HIV (seperti fungsi kekebalan tubuh) dari orang yang terinfeksi.Orang tua umumnya memiliki kekebalan yang lebih lemah daripada orang yang lebih muda, sehingga lebih berisiko mengalami perkembangan penyakit yang pesat. Akses yang kurang terhadap perawatan kesehatan dan adanya infeksi lainnya seperti tuberkulosis, juga dapat mempercepat perkembangan penyakit ini. Warisan genetik orang yang terinfeksi juga memainkan peran penting. Sejumlah orang kebal secara alami terhadap beberapa varian HIV. HIV memiliki beberapa variasi genetik dan berbagai bentuk yang berbeda, yang akan menyebabkan laju perkembangan penyakit klinis yang berbeda-beda pula. Terapi antiretrovirus yang sangat aktif akan dapat memperpanjang rata-rata waktu berkembangannya AIDS, serta rata-rata waktu kemampuan penderita bertahan hidup.

 

5 MACAM NARKOBA & EFEK SAMPINGNYA

*MACAM-MACAM NARKOBA & EFEK SAMPINGNYA*

. Ekstasi-Inex

Ilustrasi
Ilustrasi
Inex, ekstasi, dan blackheart adalah narkotika berbentuk pil atau kapsul. Cara pemakaiannya seperti meminum obat, bisa dikulum, atau ditelan dengan air mineral. Biasanya narkotika jenis ini hanya dipakai oleh kalangan atas.
Efek setelah memakai narkoba jenis ini adalah rasa gembira yang berlebihan. Ingin terus tertawa, bahkan untuk hal-hal yang tidak lucu. Ciri mereka yang memakainya, mata sayu, muka pucat, banyak berkeringat, tidak bisa diam, dan tidak bisa tidur.

2. Heroin dan Opium

Ilustrasi
Ilustrasi
Heroin dihasilkan dari getah buah candu atau opium. Harganya sangat mahal, sehingga jarang dipakai kalangan remaja. Orang yang mengonsumsi heroin bakal merasakan depresi berat, lelah yang berlebihan, banyak tidur, gugup dan gelisah, serta  perasaan curiga. Denyut jantung pun lebih cepat, serta rasa gembira dan percaya diri jadi berlebihan.
Efek samping dari penggunaan ini adalah kejang-kejang, pupil mata melebar, tekanan darah meningkat, berkeringat dingin, mual dan  muntah.

3. Sabu-sabu

narkoba4
Pengguna narkoba jenis ini biasanya tidak mengenal lelah. Bubuk shabu yang berbentuk kristal ini sangat mudah didapat dan dipakainya. Pengguna narkotika jenis ini tidak pernah merasa kesakitan jika sedang sakau. Namun bubuk kristal ini sangat jahat karena langsung merusak otak. Pecandu akan mengeluh sesak nafas, dan jika tetap mengonsumsi shabu, lama kelamaan mereka akan meninggal begitu saja karena kehabisan nafas.

4. Putau

Ilustrasi
Ilustrasi
Putau adalah sejenis heroin yang menyerbu generasi muda pada tahun 70an, dalam bentuk morfin. Heroin dihasilkan dari getah. harganya yang relatif murah membuatnya mudah untuk didapat.
Pengguna putau mengalami kegelisahan, keringat dingin, menggigil, tulang seperti mau patah, ngilu, mual-mual, mata dan hidung berair. Bila udara dingin sedikit dia akan merasa sangat kedinginan. Tekanan darah naik, jantung berdebar, dan demam.

5. Ganja

Ilustrasi
Ilustrasi
Ganja merupakan bunga dan daun pohon ganja kering yang sudah dirajang. Penggunaannya biasanya dilinting seperti rokok dan dihisap, atau juga dimakan.
Penggunaan ganja yang berlebihan mengakibatkan perasaan tidak tenang, tidak bergairah, sensitif. Jantung berdebar, halusinasi dan delusi. Bagi mereka, waktu terasa berjalan sangat lambat. Mereka juga jadi cuek terhadap diri dan lingkungannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar