Perkembangan agama hindu-budha di Indonesia membawa perubahan besar
bagi kehidupan masyarakat di Indonesia sebenarnya masyarakat di
Indonesia telah memiliki tingkat kemampuan dasar yang patut dibanggakan
sebelum masuknya hindu dan budha.
Unsur-unsur pokok yang dimiliki masyarakat sebagaimana yang dikemukakakan Dr. Brandes meliputi :
Kemampuan bercocok tanam
Wayang
Seni gamelan
Kepandaian membatik
Kemampuan mengolah logam
Macapat
Perdagangan
Pelayaran
Astronomi
Kemasyarakatan (gotong royong)
Setelah hindu dan budha berkembang di Indonesia kemampuan masyarakat
Indonesia makin berkembang karena berinteraksi dan berakulturasi dengan
tradisi hindu dan budha.
Struktur masyarakat
Perkembangan hindu dan budha membawa perubahan baru bagi struktur masyarakat di Indonesia seperti :
Golongan raja
Raja dan keturunannya merupakan kelompok masyarakat elit yang
menikmati berbagai macam fasilitas dan kemudahan. Raja dianggap sebagai
keturunan dewa di bumi, oleh karena itu setiap perkataan dan perintahnya
selalu didengan oleh rakyatnya. Sebagai penguasa raja berhak
mendapatkan hak-hak istimewa seperti upeti, pajak, menjadi penguasa
perdagangan, dan sebagainya. Munculnya golongan raja di masyarakat masa
hindu merupakan fenomena baru bagi masyarakat di Indonesia karena
sebelumnya tidak pernah ada.
Golongan Bangsawan
Mereka terdiri atas kerabat kerajaan atau keturunan darah biru,
termasuk didalamnya para adipati/penguasa daerah. Di dalam masyarakat
golongan bangsawan termasuk kelompok istimewa walaupun mereka bukan
termasuk penguasa. Mereka juga berhak atas fasilitas dan kemudahan
dibangdingkan masyarakat biasa.
Golongan Masyarakat Kebanyakan
Umumnya mereka adalah masyarakat biasa yang tidak memiliki hak-hak
istimewa sebagaimana golongan sebagaimana golongan sebelumnya. Golongan
masyarakat ini merupakan kelompok bawah yang banyak beban dan tanggung
jawabnya. Sementara hak-hak mereka kadang-kadang tidak diperhatikan.
System Kasta
Suatu hal istimewa dalam masyarakat hindu adalah munculnya system
kasta dalam masyarakat. Masyarakat hindu terbagi menjadi empat tingkatan
berdasarkan satus social mereka dalam masyarkat yaitu kasta Bramana,
Ksatria, Waisya, dan Sudra.
Bhiksu dan Bhiksuni
Bhiksu dan Bhiksuni adalah pemeluk agama Budha yang telah berhasil
meninggalkan sifat keduniawiannya dan telah menempati tempat tersendiri,
yaitu biara. Para bhiksu (laki-laki) dan bhiksuni (perempuan) harus
menaati aturan-aturan yang telah ditentukan dalam biara, mereka tidak
bisa bebas sebagaimana masyarakat umum.
Upasaka-Upasika
Adalah masyarkat budha yang tingkatannya masih seperti masyarakat
kebanyakan. Mereka tidak begitu terikat dengan aturan-aturan seperti
para bhiksu dan bhiksuni. Mereka adalah mayarakat awam yang belum banyak
memperoleh atau memahami tentang ajaran agama budha.
Pendidikan
Perkembangan hindu dan budha di Indonesia memiliki peranan yang
sangat besar terhadap pendidikan di Indonesia. Hal ini dapat dibuktikan
dengan hal-hal berikut :
Masuknya huruf palawa dan bahasa sansekerta yang kemudian dijadikan
sebagai penulisan dalam prasasti di Indonesia. Ditemukannya prasasti
yang bertuliskan huruf palawa dan bahasa sansekerta menjadi tonggak
sejarah masyarakat Indonesia dari masa prasejarah ke masa sejarah.
Prasasti-prasasti yang berhasil ditemukan akhirnya berhasil
dipelajari dan dibaca serta diketahui isinya. Hal ini secara tidak
langsung telah memberikan nilai pendidikan kepada masyarakat Indonesia.
Munculnya golongan bramana dalam masyarakat
Brahmana adalah golongan pendeta, guru, pengajar yang memberikan
nasehat ajaran agama hindu. Sebagai seorang penyiar agama, para brahmana
memiliki andil yang cukup besar dalam proses pendidikan di Indonesia.
Munculnya para pujangga, yang banyak jasanya dalam pengembangan
kesusastraan adalah bagian dari pendudukan.
Kesenian
Masuknya hindu dan budha memiliki andil yang sangat besar bagi
perkembangan kesenian di Indonesia, baik itu seni pahat, seni bangunan
maupun senin sastra. Perkembangan seni bangunan ditandai dengan
berdirinya bangunan candi, seperti candi prambanan dan Borobudur. Dua
bangunan megah ini merupakan bukti nyata kemajuan di bidang seni
bangunan.
Sementara seni pahat/ukir dapat dilihat pada relief candi Borobudur
maupun prambanan. Ternyata gambar relief yang ada pada candi tersebut
memiliki arti dan makna tersendiri. Adapun pengaruhnya di bidang sastra
berkembang pesat pada zaman Kediri dan majapahit. Banyak di buku-buku
sastra yang ditulis para pujangga baik di Kediri maupun di majapahit.
Teknologi
Kemampuan masyarakat pada masa hindu dan budha di bidang teknologi
telah menghasilkan beberapa peninggalan yang sangat membanggakan.
Bukti-bukti yang masih dapat kita saksikan adalah peninggalan candi
Borobudur, prambanan dan lain-lain. Pembangunan Borobudur dan prambanan
sulit terwujud bila tidak didukung kemampuan yang tinggi bidang
teknologi
Arca, relief dan ukiran batu bisa tertata rapid an urut serta serasi
memerlukan keahlian tersendiri. Selain candi bukti-bukti kemajuan bidang
teknologi masyarakat masa hindu adalah kemahiran membuat wayang dan
system irigasi. Peninggalan-peninggalan tersebut menunjukan bahwa
masyarakat masa hindu telah memiliki kemampuan di bidang teknologi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar